Kamis, 16 Mei 2013

Kado Anniversary 1 Tahun Spesial [Fiksi]

“Aku beruntung deh punya pacar kamu , aku bahagia banget, kamu jangan tinggalin aku yah ?” seru Rendi sambil memeluk-ku erat.

Aku dan Rendi masih berada di taman ini sejak sore , kini kami berdua berada di bawah lampu taman dan Rendi sedang memeluk-ku erat . Aku hanya bisa diam dan kaget tiba-tiba Rendi berkata seperti itu . Aku dan Rendi sudah berpacaran lama . Bulan depan , kami setahun dan itu sungguh menyenangkan . Rendi cowo pertama yang bertahan lama dengan ku .

Aku memeluknya erat dan kepalaku berada di depan dadanya . Jantungnya berdegup kencang , aku bisa mendengarnya .

“Aku sayang kamu…….” Seruku perlahan.

Lalu Rendi melepaskan pelukannya dan mengusap kepalaku perlahan . Aku menatapnya dan dia pun tersenyum , dia mengulurkan tangannya untuk menggandengku .

“Yuk kita pulang , udah malem nih . Entar mamah kamu ngira aku nyulik kamu .” serunya lalu tertawa.

Aku menggenggam tangannya dengan kencang sambil tersenyum . Kami berjalan pulang . Sesampainya di depan rumah , aku turun dari motornya , dia tersenyum .

“Bentar lagi kita anniv setahun nih hehe .” Rendi tertawa.

“Iya hehe .” jawabku malu

“Aku punya sesuatu buat kamu .”

“Oh yah ?”

“Iyaaa , yaudah aku pulang dulu yah , tunggu harinya kita yah ? Kamu belajar yang rajin ya .”

“Oke deh .” jawab ku semangat .

Rendi pun pulang dan menghilang di sudut jalan . Aku masuk kedalam rumah sambil tersenyum . Aku juga punya sesuatu buat Rendi . Hehehe.

Sudah 2 minggu tingkah Rendi berubah . Mungkin dia mau mengerjai aku karna seminggu lagi kita anniv hehehe aduh ko aku jadi kepedean begini yaaa ? Lagian juga ga ngefek kali yah mau setahun sama di kerjain -_- kan bukan ulang tahun . Rendi membalas sms/bbm aku singkat dan padat banget . Mungkin dia sibuk sama tugas kuliahnya , jadi aku harus positive thingking dan harus memberinya semangat . Aku pun mengirim chat bbm ke dia .

Jangan lupa makan sama sholat yah J

BBM deliv ! Dan 5 menit kemudian just read ! Just read ? Oh hehehe gapapa , dia kan lagi kuliah jadi pasti ga sempet bales . Aku menunggunya sampe ketiduran . Dan berharap saat bangun , ada bbm/sms dari dia . Tapi NIHIL . Oh haahaha iya gapapa , mungkin dia lagi ga ada sinyal , jadi bbm dia ke aku pending . Hehehehe gapapa ko .

Aku mulai uring-uring-an , Rendi ga ada kabar , aku bbm dia , tapi cuma di read doang . Rendi kenapa ya Allah , apa yang terjadi sama dia ? Semoga dia ga kenapa-kenapa . Aku menunggunya sampe malem tapi tetep juga. 1 hari , 2 hari , 3 hari , 4 hari ! Lusa aku anniv dann Rendi bener-bener ga ada kabar . Dia ngerjain aku ? Bikin aku khawatir sama dia ? Aku terlalu pede untuk berfikir seperti itu .

Hari ini aku harus ketemu sama dia . Harus ! Aku harus kerumahnya biar jelas dia itu kemana menghilang gitu aja , sms , bbm semua ga di bales . Aku pun berangkat dan mampir sebentar ke toko kue untuk membelikan kue brownies kesukaannya . Setelah sampai di depan rumahnya , aku memanggilnya tapi tidak ada yang keluar dari rumahnya . Aku duduk di depan rumahnya dan aku mengecek timeline twitter ku , sudah lama aku tidak membukanya . Iseng-iseng aku meng-stalk twitternya Rendi .

Aku tersentak

Sesak nafas

Aku hanya terpaku dengan apa yang ada di layar handphone-ku

Sungguh aku bingung ga bisa berbuat apa-apa

Mendadak aku ingin pulang , aku ga kuat .

Tapi…..

“Loh Chika ! Ko kamu disini ?” tanya orang itu lalu turun dari motornya , dia ga sendiri .

“Kamu……” aku hanya tersenyum.

“Chika……Ngg…….” Rendi bingung.

“Hay ! Gue kira lo sakit hahaha gue udah bawain lo kue kesukaan lo . Ternyata bukan lo yang sakit , tapi hati gue yang sakit .” Seru ku sambil tertawa.

“Chikaaaa, aku …. Aku bisa jelasin…..” seru Rendi .

Cewe yang ada di motor Rendi turun dan hanya menunduk .

“Hahaha, ga perlu repot-repot ngejelasin ko . Lo cukup dengerin dongeng yang bakalan gue sampein ya . Dengerin gue , sekali ajaaaa.”

“Chika……”

“Gue udah tau semuanya ko , lo mention-mentionan sama cewe itu , gombal-gombal-an sama cewe itu , sayang-sayang-an sama cewe itu , gapapa ko hahahaha gue emang cewek tolol yang percaya sama kata-kata lo bulan kemaren . Lo pasti gatau kan , gue kira lo sakit , gue khawatir , gue takut lo kenapa-kenapa , ternyata bukan lo yang kenapa-kenapa tapi hati gue yang kenapa-kenapa .”

“Chika…. Aku…..”

“Ren , dengerin gue dulu , gue ga akan dendam sama lo , gue ga akan benci sama lo , gue sayang sama lo , tapi gue juga bego , bego banget bisa mencintai orang yang salah . Kita udah mau setahun dan ternyata lo ga betah sama gue dan punya yang baru ? Hahahaha terimakasih loh , terimakasih telah mengajari semuanya . Mengajari agar gue ga egois , agar gue selalu mengalah , mengajari gimana rasanya nahan emosi , dan mengajari gue gimana rasanya di cintai dan di sayangi menurut gue . Gue gamau kita musuhan , percaya deh , suatu saat jika kita ketemu lagi , gue udah biasa lagi , gue sih anggep setahun ini tuh sandiwara . Sandiwara cinta agar cewe itu kembali ke pelukan lo hahaha dan ternyata sandiwara kita berhasil ! Cewe itu , kembali ke lo .” seru ku sambil bertepuk tangan senang

Rendi dan cewek itu terdiam

“Hmmm……Oh yah ,lebih baik gue yang minta maaf yah , maaf yaaah sudah merebut Rendi dari lo hehehe tenang aja , sekarang gue ga bakal deketin Rendi ko ya walaupun gue sayang sama dia . Oh iya Rendi , tolong yah , unfollow gue , delcont gue dan lo bisa ganti nomer hape hehehe rasa sayang yang gue bangun ini susah runtuhnya , jadi lebih baik lo yang meruntuhkan , kalo gue yang meruntuhkan , gue ga tega sama hati gue , dia sudah terlalu sering tersiksa hehehe .” aku terus berbicara

“Chika , gue ga bermaksud gitu , maaf .” seru cewek itu

“Hahahahaha apaan sih ? Emang lo kenapa ? Kita ga kenapa-kenapa kan ? Tadi gue cuman kebetulan lewat ko . Nih kue-nya buat kalian aja hehe gue pulang dulu yah .” pamitku sambil tersenyum

Rendi menarik lengan-ku , dia menatapku .

“Aku anter pulang yah , aku mau ngomong .”

Aku melepaskannya dengan kasar, “Lo mau ngapain lagi sih ? Gue mau main sama temen-temen gue , udah yah , udah siang nih , panas , nanti gue item kalo lama-lama disini . Daaaah .” Aku berjalan lalu berhenti dan menengok ke belakang .

“Oh iya Rendi ! Gue lupa !! Terimakasih atas ‘kado anniv setahunnya’ yah , gue sangat terkejut dan sangat senang . Kado dari gue , gue taroh di depan pintu rumah lo hehe.”

Aku berjalan cepat dan meninggalkan mereka berdua . Setelah jauh dan menghilang dari mereka , kaki-ku mulai lemas dan aku terjatuh , aku mengatur nafasku yang mulai sesak . Aku bersandar di depan ruko yang sedang tutup . Aku mengeluarkan handphone-ku dan mengontak seseorang .

“Gue di deket rumah lo , bisa jemput ga ? Gue lagi sakit…….”

 

Sumber: Google

Tidak ada komentar:

Posting Komentar