“Aku beruntung deh punya pacar kamu , aku bahagia banget, kamu jangan tinggalin aku yah ?” seru Rendi sambil memeluk-ku erat.
Aku dan Rendi masih berada di taman ini sejak sore , kini kami
berdua berada di bawah lampu taman dan Rendi sedang memeluk-ku erat .
Aku hanya bisa diam dan kaget tiba-tiba Rendi berkata seperti itu . Aku
dan Rendi sudah berpacaran lama . Bulan depan , kami setahun dan itu
sungguh menyenangkan . Rendi cowo pertama yang bertahan lama dengan ku .
Aku memeluknya erat dan kepalaku berada di depan dadanya . Jantungnya berdegup kencang , aku bisa mendengarnya .
“Aku sayang kamu…….” Seruku perlahan.
Lalu Rendi melepaskan pelukannya dan mengusap kepalaku perlahan .
Aku menatapnya dan dia pun tersenyum , dia mengulurkan tangannya untuk
menggandengku .
“Yuk kita pulang , udah malem nih . Entar mamah kamu ngira aku nyulik kamu .” serunya lalu tertawa.
Aku menggenggam tangannya dengan kencang sambil tersenyum . Kami
berjalan pulang . Sesampainya di depan rumah , aku turun dari motornya ,
dia tersenyum .
“Bentar lagi kita anniv setahun nih hehe .” Rendi tertawa.
“Iya hehe .” jawabku malu
“Aku punya sesuatu buat kamu .”
“Oh yah ?”
“Iyaaa , yaudah aku pulang dulu yah , tunggu harinya kita yah ? Kamu belajar yang rajin ya .”
“Oke deh .” jawab ku semangat .
Rendi pun pulang dan menghilang di sudut jalan . Aku masuk kedalam
rumah sambil tersenyum . Aku juga punya sesuatu buat Rendi . Hehehe.
Sudah 2 minggu tingkah Rendi berubah . Mungkin dia mau mengerjai aku
karna seminggu lagi kita anniv hehehe aduh ko aku jadi kepedean begini
yaaa ? Lagian juga ga ngefek kali yah mau setahun sama di kerjain -_-
kan bukan ulang tahun . Rendi membalas sms/bbm aku singkat dan padat
banget . Mungkin dia sibuk sama tugas kuliahnya , jadi aku harus
positive thingking dan harus memberinya semangat . Aku pun mengirim chat
bbm ke dia .
Jangan lupa makan sama sholat yah J
BBM deliv ! Dan 5 menit kemudian just read ! Just read ? Oh hehehe
gapapa , dia kan lagi kuliah jadi pasti ga sempet bales . Aku
menunggunya sampe ketiduran . Dan berharap saat bangun , ada bbm/sms
dari dia . Tapi NIHIL . Oh haahaha iya gapapa , mungkin dia lagi ga ada
sinyal , jadi bbm dia ke aku pending . Hehehehe gapapa ko .
Aku mulai uring-uring-an , Rendi ga ada kabar , aku bbm dia , tapi
cuma di read doang . Rendi kenapa ya Allah , apa yang terjadi sama dia ?
Semoga dia ga kenapa-kenapa . Aku menunggunya sampe malem tapi tetep
juga. 1 hari , 2 hari , 3 hari , 4 hari ! Lusa aku anniv dann Rendi
bener-bener ga ada kabar . Dia ngerjain aku ? Bikin aku khawatir sama
dia ? Aku terlalu pede untuk berfikir seperti itu .
Hari ini aku harus ketemu sama dia . Harus ! Aku harus kerumahnya
biar jelas dia itu kemana menghilang gitu aja , sms , bbm semua ga di
bales . Aku pun berangkat dan mampir sebentar ke toko kue untuk
membelikan kue brownies kesukaannya . Setelah sampai di depan rumahnya ,
aku memanggilnya tapi tidak ada yang keluar dari rumahnya . Aku duduk
di depan rumahnya dan aku mengecek timeline twitter ku , sudah lama aku
tidak membukanya . Iseng-iseng aku meng-stalk twitternya Rendi .
Aku tersentak
Sesak nafas
Aku hanya terpaku dengan apa yang ada di layar handphone-ku
Sungguh aku bingung ga bisa berbuat apa-apa
Mendadak aku ingin pulang , aku ga kuat .
Tapi…..
“Loh Chika ! Ko kamu disini ?” tanya orang itu lalu turun dari motornya , dia ga sendiri .
“Kamu……” aku hanya tersenyum.
“Chika……Ngg…….” Rendi bingung.
“Hay ! Gue kira lo sakit hahaha gue udah bawain lo kue kesukaan lo .
Ternyata bukan lo yang sakit , tapi hati gue yang sakit .” Seru ku
sambil tertawa.
“Chikaaaa, aku …. Aku bisa jelasin…..” seru Rendi .
Cewe yang ada di motor Rendi turun dan hanya menunduk .
“Hahaha, ga perlu repot-repot ngejelasin ko . Lo cukup dengerin
dongeng yang bakalan gue sampein ya . Dengerin gue , sekali ajaaaa.”
“Chika……”
“Gue udah tau semuanya ko , lo mention-mentionan sama cewe itu ,
gombal-gombal-an sama cewe itu , sayang-sayang-an sama cewe itu , gapapa
ko hahahaha gue emang cewek tolol yang percaya sama kata-kata lo bulan
kemaren . Lo pasti gatau kan , gue kira lo sakit , gue khawatir , gue takut lo kenapa-kenapa , ternyata bukan lo yang kenapa-kenapa tapi hati gue yang kenapa-kenapa .”
“Chika…. Aku…..”
“Ren , dengerin gue dulu , gue ga akan dendam sama lo , gue ga akan
benci sama lo , gue sayang sama lo , tapi gue juga bego , bego banget
bisa mencintai orang yang salah . Kita udah mau setahun dan ternyata lo
ga betah sama gue dan punya yang baru ? Hahahaha terimakasih loh ,
terimakasih telah mengajari semuanya . Mengajari agar gue ga egois ,
agar gue selalu mengalah , mengajari gimana rasanya nahan emosi , dan
mengajari gue gimana rasanya di cintai dan di sayangi menurut gue . Gue
gamau kita musuhan , percaya deh , suatu saat jika kita ketemu lagi ,
gue udah biasa lagi , gue sih anggep setahun ini tuh sandiwara .
Sandiwara cinta agar cewe itu kembali ke pelukan lo hahaha dan ternyata
sandiwara kita berhasil ! Cewe itu , kembali ke lo .” seru ku sambil
bertepuk tangan senang
Rendi dan cewek itu terdiam
“Hmmm……Oh yah ,lebih baik gue yang minta maaf yah , maaf yaaah sudah
merebut Rendi dari lo hehehe tenang aja , sekarang gue ga bakal deketin
Rendi ko ya walaupun gue sayang sama dia . Oh iya Rendi , tolong yah ,
unfollow gue , delcont gue dan lo bisa ganti nomer hape hehehe rasa
sayang yang gue bangun ini susah runtuhnya , jadi lebih baik lo yang
meruntuhkan , kalo gue yang meruntuhkan , gue ga tega sama hati gue ,
dia sudah terlalu sering tersiksa hehehe .” aku terus berbicara
“Chika , gue ga bermaksud gitu , maaf .” seru cewek itu
“Hahahahaha apaan sih ? Emang lo kenapa ? Kita ga kenapa-kenapa kan ?
Tadi gue cuman kebetulan lewat ko . Nih kue-nya buat kalian aja hehe
gue pulang dulu yah .” pamitku sambil tersenyum
Rendi menarik lengan-ku , dia menatapku .
“Aku anter pulang yah , aku mau ngomong .”
Aku melepaskannya dengan kasar, “Lo mau ngapain lagi sih ? Gue mau
main sama temen-temen gue , udah yah , udah siang nih , panas , nanti
gue item kalo lama-lama disini . Daaaah .” Aku berjalan lalu berhenti
dan menengok ke belakang .
“Oh iya Rendi ! Gue lupa !! Terimakasih atas ‘kado anniv setahunnya’ yah , gue sangat terkejut dan sangat senang . Kado dari gue , gue taroh di depan pintu rumah lo hehe.”
Aku berjalan cepat dan meninggalkan mereka berdua .
Setelah jauh dan menghilang dari mereka , kaki-ku mulai lemas dan aku
terjatuh , aku mengatur nafasku yang mulai sesak . Aku bersandar di
depan ruko yang sedang tutup . Aku mengeluarkan handphone-ku dan
mengontak seseorang .
“Gue di deket rumah lo , bisa jemput ga ? Gue lagi sakit…….”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar